“Tubuh membutuhkan asupan makanan saat sahur untuk menjalani puasa sepanjang hari dengan sehat. Bagi orang-orang yang terbiasa tidur lebih awal dan bangun lebih cepat, maka lebih baik sahur saat bangun tidur,” kata Dr Abdulla A. Fayyad dari American Board Certified di Gastroenterology and Hepatology, seperti dikutip Emirates247, Senin (21/7/2014).
Meski menekankan bahwa sahur tidak boleh dilewatkan, dr Fayyad juga tidak menampik jika banyak orang melakukannya jelang fajar atau waktu imsak. Jika sudah demikian, maka sangat dianjurkan untuk konsumsi makanan ringan.
“Bagi mereka yang terbiasa tidur larut malam, bangun mendekati waktu fajar untuk sahur, maka disarankan mengonsumsi makanan yang relatif ringan,” tambahnya.
Lebih lanjut, dr Fayyad mengatakan bahwa makanan saat sahur juga harus diperhatikan. Utamanya tentu saja harus kaya gizi. Apalagi, sahur juga dianalogikan mengganti waktu sarapan Anda. Karena itu, sahur harus mencakup karbohidrat dan protein.
“Sahur harus mencakup karbohidrat dan protein karena sebagai pengganti sarapan, serta lebih baik menghindari gula. Hal ini karena makanan mengandung gula akan membuat Anda lapar kembali setelah baru beberapa saat makan,” simpulnya. (fik)
0 komentar
Posting Komentar