TIDAK hanya amal dan perilaku yang membaik selama menjalankan puasa Ramadan. Namun, berbagai manfaat kesehatan juga didapat, misalnya keluhan nyeri asam urat yang mudah diperbaiki.
Menurut Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Konsultan Gastroenterologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, penyebab asam urat yakni pola makan yang tinggi purin. Namun, karena menjalani puasa, maka asam urat setidaknya bisa diminimalisir.
"Puasa (Ramadan) mendorong orang mengonsumsi makanan sehat dan jauh dari lemak. Karenanya, asam urat seseorang bisa membaik saat-saat sisa mendekati hari Lebaran ini," katanya saat diwawancarai Okezone, Senin (21/7/2014)
Lebih lanjut, makanan yang tinggi purin biasanya mengandung lemak. Lantas, apa saja makanan yang tinggi purin?
"Makanan berlemak, jeroan, daging kambing, dan emping adalah beberapa yang membuat asam urat seseorang kambuh," tutupnya. (Baca: Pola Makan Sehat selama Puasa)
(fik)
Menurut Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Konsultan Gastroenterologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, penyebab asam urat yakni pola makan yang tinggi purin. Namun, karena menjalani puasa, maka asam urat setidaknya bisa diminimalisir.
"Puasa (Ramadan) mendorong orang mengonsumsi makanan sehat dan jauh dari lemak. Karenanya, asam urat seseorang bisa membaik saat-saat sisa mendekati hari Lebaran ini," katanya saat diwawancarai Okezone, Senin (21/7/2014)
Lebih lanjut, makanan yang tinggi purin biasanya mengandung lemak. Lantas, apa saja makanan yang tinggi purin?
"Makanan berlemak, jeroan, daging kambing, dan emping adalah beberapa yang membuat asam urat seseorang kambuh," tutupnya. (Baca: Pola Makan Sehat selama Puasa)
(fik)
0 komentar
Posting Komentar