Darah Segar Jadi Tren Baru Masyarakat

STOK darah di  Palang Merah Indonesia (PMI) Solo selama Ramadan dalam kondisi aman. Meski terjadi sedikit penurunan, stoknya masih bisa memenuhi kebutuhan transfusi darah di Kota Solo, Jawa Tengah.

Menurut Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto, pihaknya selaku penyedia stok darah selalu bekerjasama dengan lembaga terkait demi mengetahui kebutuhan rata-rata selama Ramadan. Hasilnya, untuk semua golongan darah di PMI Solo masih bisa tercukupi sampai 28 Juli 2014.

"Kami prediksi hingga Lebaran dalam kategori aman, total tersedia 1.584  kantong darah," katanya kepada  wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/7/2014).

Dalam catatan PMI Solo,  stok darah untuk golongan darah A ada 485 kantong, golongan darah B 501 kantong, golongan darah AB sejumlah 81 kantong, dan golongan darah  O sebanyak  517 kantong. Sumartono menyebutkan jika saat ini banyak tren baru terkait permintaan darah. Masyarakat atau pasien banyak yang memilih stok darah dengan kondisi segar dan masa penyimpanan tidak terlalu lama. Mereka beranggapan, komponen dalam darah berkurang jika disimpan dalam waktu lama.

"Sebab itu, kita tidak menyetok banyak darah karena mereka memilih menggunakan darah yang masa simpannya tidak lebih dari 10 hari," jelasnya lebih lanjut. (Baca: Jangan Minum Obat jika Telah Berubah Warna)

Sumartono menambahkan bahwa masa penyimpanan selama 35 hari secara medis masih dalam kategori aman. "Kami bisa mempertanggungjawabkan keamanan darah tersebut," ungkapnya.

PMI Solo juga menyiagakan sejumlah ambulan untuk mengantisipasi kebutuhan darah secara mendadak. Biasanya kebutuhan darah selama arus Lebaran naik-turun tidak pasti. Paling banyak digunakan untuk korban kecelakaan lalu lintas. (Baca: Perlemakan hati bisa sebabkan hepatitis)

"Bila stok berkurang, kami adakan donor darah massal di tempat ramai di sekitar Solo," pungkasnya.  
(fik)


View the original article here

0 komentar

Posting Komentar