PERDEBATAN antara makanan organik dan makanan non-organik selesai. Faktanya, makanan organik merupakan makanan yang paling sehat dibanding non-organik.
Dalam penelitian yang diterbitkan British Journal of Nutrition, tanaman organik mengandung lebih banyak antioksidan dan lebih sedikit residu pestisida. Untuk mendapatkan hasil itu, para ilmuwan memeriksa 343 publikasi hasil penelitian. Mereka membandingkan kualitas gizi dan keamanan makanan antara nabati organik dan makanan konvensional atau non-organik. Agar lebih valid hasilnya, hampir semua tanaman yang diteliti ditanam di area dan tanah yang sama.
Para peneliti juga menemukan bahwa makanan organik mengurangi paparan terhadap bahan kimia pertanian sebanyak hampir 50%. Sementara tanaman konvensional tiga sampai empat kali lebih mungkin terpapar residu pestisida. Di mana paparan ini sudah dikaitkan dengan cacat lahir, kerusakan saraf, dan beberapa jenis kanker. Demikian seperti dilansir Mensfitness. (Baca: SDM Berkualitas Dimulai Sejak Dalam Kandungan)
Tak sampai disitu, kelebihan dari makanan organik tidak hanya memotong paparan bahan kimia berbahaya saja. Tetapi juga bisa meningkatkan status gizi dalam tubuh seseorang. Penelitian sudah mengatakan, dengan beralih ke pola makan organik, seseorang akan mengalami 20 sampai 40% peningkatan konsumsi antioksidan dan polifenol (setara dengan menambahkan dua porsi tambahan buah atau sayuran perhari).
(fik)
Dalam penelitian yang diterbitkan British Journal of Nutrition, tanaman organik mengandung lebih banyak antioksidan dan lebih sedikit residu pestisida. Untuk mendapatkan hasil itu, para ilmuwan memeriksa 343 publikasi hasil penelitian. Mereka membandingkan kualitas gizi dan keamanan makanan antara nabati organik dan makanan konvensional atau non-organik. Agar lebih valid hasilnya, hampir semua tanaman yang diteliti ditanam di area dan tanah yang sama.
Para peneliti juga menemukan bahwa makanan organik mengurangi paparan terhadap bahan kimia pertanian sebanyak hampir 50%. Sementara tanaman konvensional tiga sampai empat kali lebih mungkin terpapar residu pestisida. Di mana paparan ini sudah dikaitkan dengan cacat lahir, kerusakan saraf, dan beberapa jenis kanker. Demikian seperti dilansir Mensfitness. (Baca: SDM Berkualitas Dimulai Sejak Dalam Kandungan)
Tak sampai disitu, kelebihan dari makanan organik tidak hanya memotong paparan bahan kimia berbahaya saja. Tetapi juga bisa meningkatkan status gizi dalam tubuh seseorang. Penelitian sudah mengatakan, dengan beralih ke pola makan organik, seseorang akan mengalami 20 sampai 40% peningkatan konsumsi antioksidan dan polifenol (setara dengan menambahkan dua porsi tambahan buah atau sayuran perhari).
(fik)
0 komentar
Posting Komentar