HAMPIR sebagian besar waktu Anda dihabiskan di kantor untuk bekerja. Kondisi ini tentu bisa sangat melelahkan dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Senior Physiotherapist dari London Bridge Hospital, Lucie Noble, mengatakan bahwa menyempatkan diri untuk beristirahat sangat penting saat bekerja. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengambil waktu istirahat saat bekerja di kantor?
“Saya pasti akan menganjurkan orang untuk mengambil waktu istirahat dalam satu hari. Sebaiknya waktu istirahat diambil ketika 1 jam saat makan siang atau setengah jam, dibanding tidak sama sekali,” katanya, sebagaimana dikutip Femalefirst, Selasa (22/7/2014)
Lebih lanjut, Noble menjelaskan bahwa mengambil waktu istirahat tidak selalu dengan tidur, tetapi dengan beranjak dari kursi untuk bergerak dan rileks. Menurut Noble, tujuannya adalah mengurangi dampak dari gaya hidup yang kurang bergerak dan cenderung terlalu lama duduk.
Selain itu, metabolisme juga menjadi masalah yang sering timbul dari gaya hidup kurang aktif bergerak di kantor. Bahkan, tidak sedikit yang kemudian menjadi penyakit kronis.
“Kurang aktif gerak akan mengurangi metabolisme gula dan lemak secara substansial sehingga dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung,” tuturnya.
Masalah metabolisme tersebut juga bisa berakibat pada melambatnya proses memecah lemak dan gula. Karenanya, kondisi inilah yang menyebabkan tubuh seseorang mulai menyimpan lemak di perut.
“Lemak yang tertimbun di perut sangat berhubungan dengan kolesterol tinggi, berat badan, dan obesitas, serta tekanan darah. Oleh karena itu, sangat bagi seseorang untuk tetap aktif bergerak selama di kantor,” tutupnya.
(fik)
Senior Physiotherapist dari London Bridge Hospital, Lucie Noble, mengatakan bahwa menyempatkan diri untuk beristirahat sangat penting saat bekerja. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengambil waktu istirahat saat bekerja di kantor?
“Saya pasti akan menganjurkan orang untuk mengambil waktu istirahat dalam satu hari. Sebaiknya waktu istirahat diambil ketika 1 jam saat makan siang atau setengah jam, dibanding tidak sama sekali,” katanya, sebagaimana dikutip Femalefirst, Selasa (22/7/2014)
Lebih lanjut, Noble menjelaskan bahwa mengambil waktu istirahat tidak selalu dengan tidur, tetapi dengan beranjak dari kursi untuk bergerak dan rileks. Menurut Noble, tujuannya adalah mengurangi dampak dari gaya hidup yang kurang bergerak dan cenderung terlalu lama duduk.
Selain itu, metabolisme juga menjadi masalah yang sering timbul dari gaya hidup kurang aktif bergerak di kantor. Bahkan, tidak sedikit yang kemudian menjadi penyakit kronis.
“Kurang aktif gerak akan mengurangi metabolisme gula dan lemak secara substansial sehingga dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung,” tuturnya.
Masalah metabolisme tersebut juga bisa berakibat pada melambatnya proses memecah lemak dan gula. Karenanya, kondisi inilah yang menyebabkan tubuh seseorang mulai menyimpan lemak di perut.
“Lemak yang tertimbun di perut sangat berhubungan dengan kolesterol tinggi, berat badan, dan obesitas, serta tekanan darah. Oleh karena itu, sangat bagi seseorang untuk tetap aktif bergerak selama di kantor,” tutupnya.
(fik)
0 komentar
Posting Komentar