Pola Makan Sehat, Puasa Perbaiki Keluhan Maag

Pola Makan Sehat, Puasa Perbaiki Keluhan Maag

PUASA Ramadan tidak hanya membawa berkah bagi penderita maag. Puasa juga membawa keluhan maag membaik.
Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Konsultan Gastroenterologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan, puasa mampu membuat maag membaik. Apalagi, hal ini terjadi karena pola makan saat berbuka puasa dan sahur yang sehat.
"Maag bisa muncul karena faktor makan. Jadi, cara untuk mengontrolnya ialah dengan menghindari makanan yang asam, pedas, berlemak, dan juga cokelat," katanya saat diwawancara Okezone, Senin (21/7/2014)
Lebih lanjut, penyakit ini juga masih bisa bergejolak. Untuk itu, Anda bisa mengonsumsi obat penekan asam lambung. (Baca: Pola Makan Sehat selama Puasa) 
"Saat perut tidak enak saat jalani puasa, berarti asam lambung meninggi. Kalau sudah seperti itu, minumlah obat asam lambung khususnya saat sahur," terangnya.
(fik)

View the original article here

Turunkan Tekanan Darah, Makan Saja ini

Turunkan Tekanan Darah, Makan Saja ini

MAKANAN dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari dapat memengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan. Misalnya, mengonsumsi makanan dan minuman tertentu dapat menurunkan tekanan darah.

Berikut beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, seperti dikutip Newsmaxhealth, Jumat (18/7/2014).

Oatmeal

Salah satu manfaat makan oatmeal adalah menurunkan kolesterol. Untuk memperoleh manfaat yang lebih baik dari makan oatmeal, usahakan memasaknya sendiri, jangan membuatnya dalam bentuk instan.

Teh

Minum teh membantu kinerja fungsi jantung lebih efisien. Selain itu, teh mengandung flavanoid yang disebut proantosianidin yang membuat pembuluh darah stabil.

Asparagus

Asparagus kaya kalium yang dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, asparagus merupakan diuretik alami yang membantu mengurangi tekanan darah.

Yogurt tanpa lemak

Yogurt tanpa lemak dapat mengurangi tekanan darah. Dalam penelitian yang dipresentasikan di konferensi AHA, peneliti meneliti lebih dari 14.000 orang dewasa selama 14 tahun. Selain itu, para peneliti menemukan bahwa makan yogurt tanpa lemak memiliki 31 persen risiko lebih rendah untuk mengembangkan tekanan darah tinggi.  
(fik)


View the original article here

Pola Makan Sehat selama Puasa

Pola Makan Sehat selama Puasa

PADA bulan Ramadan, umat muslim berpuasa dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Tentu, kondisi ini membuat tubuh mengalami perubahan pola makan dan minum.

Meski begitu, saat berbuka maupun sahur Anda harus tetap mengonsumsi makanan secara sehat. Berikut beberapa tips makan sehat selama Ramadan, seperti dilansir Hellodoctor, Rabu (16/7/2014).

Hindari makanan berwarna putih

Makanan berwarna putih, misalnya roti, beras, dan gula. Beberapa jenis makanan putih diproses dengan komposisi yang kurang sehat dan nilainya gizinya telah berkurang. Anda dapat menggantinya dengan mengonsumsi roti gandum, beras merah, dan madu sebagai pemanis alami.

Hindari junk food

Junk food saat memang mudah dicari, tetapi hampir tidak mengandung nutrisi apapun. Oleh karena itu, akan selalu baik jika memasak sendiri menu masakan selama bulan Ramadan.

Hindari makanan dan minuman penyebab dehidrasi

Dehidrasi adalah masalah paling umum yang terjadi selama puasa. Oleh karena itu, cobalah untuk minum banyak air atau mengonsumsi makanan yang mengandung banyak cairan. Selain itu, hindari kopi dan soda karena dapat menyebabkan dehidrasi. (Baca: Kiat sehat makan takjil saat berbuka puasa)

Hindari gorengan

Makanan yang digoreng, terlalu manis, ataupun terlalu pedas tidak dianjurkan untuk dikonsumsi selama puasa. Makanan-makanan tersebut sulit dicerna dan dapat memicu beberapa masalah kesehatan yang serius. Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi makanan yang direbus, dikukus, atau dibakar.

Kurangi asupan karbohidrat

Selama bulan puasa, Anda menghabiskan sebagian besar waktu tanpa makan dan minum. Dalam kondisi seperti ini, cobalah untuk mengurangi asupan berkarbohidrat dan lebih banyak makan serat serta protein saat sahur. Hal ini karena serat dan protein akan membuat Anda kenyang lebih lama dan membantu sistem pencernaan lancar. (fik)


View the original article here

Kiat Sehat Makan Takjil saat Berbuka Puasa

Kiat Sehat Makan Takjil saat Berbuka Puasa

BANYAKNYA takjil yang dijajakan di pinggir jalan jelang buka puasa, seringkali membuat orang lapar mata. Akibatnya, mereka tanpa sadar membeli hingga mengonsumsinya secara berlebihan.

Dokter gizi Dr dr Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, Sp.GK mengatakan bahwa takjil yang dikonsumsi berlebihan justru bisa memicu penyakit. Lantas, bagaimana cara sehat untuk mengonsumsi takjil?

"Takjil yang sehat itu jumlahnya tidak terlalu banyak dan tidak boleh dikonsumsi terus-menerus. Juga, tidak mengandung gula ataupun santan yang banyak," katanya kepada Okezone di Jakarta, belum lama ini. (Baca: Puasa Pekan Ketiga kok Makin Lemes)

Takjil untuk berbuka, imbuh dr Fiastuti, biasanya harus memiliki rasa manis. Apalagi, takjil sebenarnya digunakan untuk mengganti kadar gula dalam tubuh usai menjalani puasa seharian.

"Takjil ini kan digunakan untuk segera mengganti kadar gula. Kadar darah yang turun karena 14 jam tidak terisi makanan," tutupnya. (fik)


View the original article here

Hanya Anak-Anak Ini Boleh Makan Kiwi

Hanya Anak-Anak Ini Boleh Makan Kiwi

BUAH kiwi dikenal memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Tak heran jika kiwi digemari, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Pada anak-anak, kiwi bermanfaat sebagai ketahanan tubuh. Menurut Dr dr Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, Sp.GK, kiwi sangat diperbolehkan dikonsumsi anak-anak asalkan sudah berusia di atas satu tahun.

"Anak-anak di atas 1 tahun boleh mengonsumsi kiwi. Tidak ada masalah karena anak diatas 1 tahun bisa mengonsumsi makanan dewasa. Jadi, dia sudah bisa makan nasi dengan lauk pauk, sayur, dan buah," katanya kepada Okezone di Jakarta Selatan, belum lama ini.

Sementara untuk porsinya, spesialis gizi klinis ini menganjurkan untuk disesuaikan dengan kebutuhan. "Porsinya lebih kecil, disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi, semakin kecil anak tentu kebutuhannya juga kecil," imbuhnya. (Baca: Kiwi Efektif Tingkatkan Mood Pria)

Lebih lanjut, kiwi aman dikonsumsi bagi penderita maag. Karenanya, dr Fiastuti menganjurkan untuk tidak khawatir dengan rasa asam yang dihasilkan oleh kiwi.

"Asam ini sebenarnya relatif, kiwi yang manis juga ada. Kalau, misalnya, masih takut, makan nasi dulu baru makan buah. Tidak ada masalah," tutupnya. (fik)


View the original article here