Kerajaan Belanda Bantu Masalah Kurang Gizi di Indonesia

Kerajaan Belanda Bantu Masalah Kurang Gizi di Indonesia

MESKI standar kehidupan di Indonesia sudah meningkat, permasalahan kurang gizi pada ibu, bayi, dan anak masih menjadi fokus utama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari tingginya angka masalah kekurangan gizi pada ibu dan anak usia enam sampai 24 bulan, serta angka balita pendek pada bayi.

Berangkat dari latar belakang tersebut, Kerajaan Belanda tergerak ikut membantu meningkatkan gizi ibu, bayi, dan anak di Indonesia, dengan memberi dana USD3 juta selama tiga tahun (2014-2016). Upaya yang diinisiasi oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) ini akan diberikan dengan kerjasama Kementerian Kesehatan RI yang mengadakan rangkaian kegiatan di Provinsi Jawa Timur.

"Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA menyambut baik dukungan Pemerintah Kerajaan Belanda dalam gerakan 1.000 HPK yang merupakan program pemerintahan dan sudah dicanangkan oleh Presiden melalui Peraturan Presiden No. 42/2013 mengenai Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Kami senang bisa bekerjasama yang baik dengan GAIN untuk menerjemahkan tujuan gerakan ini dalam rangkaian kegiatan yang nyata,” kata Ir. Doddy Izwardi, MA, Direktur Bina Gizi Kemenkes dalam Konferensi Pers: Program Peningkatan Gizi Ibu, Bayi dan Anak, Dalam Rangka Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Jawa Timur di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (14/7/2014)

Sementara itu, Country Manager GAIN Indonesia Ravi Menon mengatakan bahwa aksi peningkatan gizi akan dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan di Kabupaten Sidoarjo dan Malang. Dua kota tersebut dipilih karena angka stunting (tubuh pendek) masih tinggi. (Baca: Manfaat Jeruk Sitrus bagi Usia Diatas 50)

"Rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, Jawa Timur merupakan daerah yang angka stunting masih tinggi," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Kedutaan Kerajaan Belanda di Indonesia, Tjeerd de Zwaan, menyatakan bahwa Kerajaan Belanda merasa senang bisa ikut membantu meningkatkan gizi di Indonesia.

"Pemerintah Kerajaan Belanda senang bisa mendukung kerjasama GAIN dan Kementerian Kesehatan dalam rangka gerakan 1.000 HPK melalui dana bantuan untuk rangkaian kegiatan percontohan di Jawa Timur. Kami berharap lewat progam ini, tingkat gizi balita di Indonesia bisa menunjukkan kemajuan ke arah peningkatan status," terangnya.

Adapun pada pelaksanaannya, program kerjasama ini akan diwujudkan melalui pelayanan kesehatan, kampanye perubahan prilaku dalam praktek pemberitan ASI, dan pemberian makan pada bayi dan anak, aktifasi masyarakat maupun konseling individual, perbaikan akses untuk air minum melalui sistem penyaringan air minum berkualitas tinggi, dan intervensi kesehatan dan kebersihan lainnya.

Sementara, mitra lain yang terlibat dalam pelaksanaan ini, mulai dari LSM maupun sektor swasta seperti Save The Children. Mereka akan bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk melakukan penguatan layanan gizi di Puskesmas dan Posyandu. Kemudian, Spektra yang membantu pelaksanaan aktivasi perubahan perilaku di tingkat masyarakat, dan Nazava dalam kegiatan peningkatan kualitas air minum. (fik)


View the original article here