Raja ampat dan alam bawah laut nya
gugusan pulau di raja ampat papua |
Keindahan Alam Bawah Laut Raja Ampat |
barracuda di alam bawah laut raja ampat |
Ad Placement
gugusan pulau di raja ampat papua |
Keindahan Alam Bawah Laut Raja Ampat |
barracuda di alam bawah laut raja ampat |
Makanan tepat biasanya mencukupi karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral. Nah, agar tidak lemas dan lesu saat beraktivitas seharian, saat sahur konsumsilah:
Air Lemon
Menurut pakar food combining Erikar Lebang dalam bukunya 'Food Combining di Bulan Ramadhan', minum segelas air hangat yang diberi sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis saat sahur baik untuk tubuh. Gunanya sebagai tonik (cairan penyegar) untuk liver yang telah bekerja semalaman sebagai katalisator serap saat tidur.
Buah
Kandungan vitamin dan mineralnya memiliki efek ‘listrik’ yang berfungsi mengubah cadangan makanan sebagai sumber energi serta membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Disarankan untuk mengonsumsi tiga porsi buah seperti melon, jeruk, atau pir sedikitnya 15 menit sebelum makan nasi.
Karbohidrat Kompleks
Karena energi levelnya stabil maka meningkatkan gula darah secara perlahan sehingga tubuh tidak kaget atau shock. Peningkatan gula darah yang perlahan, penurunannya pun perlahan sehingga tubuh tidak mudah lemas. Karbohidrat kompleks juga lebih lama dicerna tubuh sehingga membuat perut terasa kenyang lebih lama. Jenis karbohidrat ini bisa didapat dari nasi merah, sayuran dan umbi-umbian.
Air Putih
Menyeruput teh manis hangat saat santap sahur memang nikmat. Kombinasi teh dan gula juga cepat memberi tambahan energi. Namun energi yang dihasilkan dari gula pasir juga akan hilang dengan cepat. Tubuh pun akan terasa lebih lemas. Saat sahur, lebih sehat minum air putih untuk menyediakan cadangan cairan selama berpuasa. Hindari kopi dan teh terlalu banyak karena bisa menyebabkan dehidrasi.
Suplemen Makanan
Jika Anda akan beraktivitas lebih banyak dan intens dari biasanya, disarankan untuk mengonsumsi suplemen makanan sebagai tambahan energi. Pilih suplemen yang lengkap kandungan vitamin, mineral dan omega-3 agar energi tetap terjaga hingga menjelang buka puasa. l
(fik)
Head of the Nutrition Department di Al Qassimi Hospital, Sharjah, Latifa Mohammed Rashid, mengatakan bahwa ada beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari saat berbuka puasa maupun sahur. Di antaranya adalah minuman olahan atau berkarbonasi.
“Hindari minuman berkarbonasi yang terbuat daru susu dan buah karena mengandung banyak garam, serta hanya membuat Anda merasa haus setelah berbuka puasa,” katanya, sebagaimana dikutip Emirates247, Senin (21/7/2014).
Jadi, berbuka puasa dengan air putih dulu untuk memberikan cukup kalium yang Anda butuhkan untuk menjaga kadar gula darah tubuh. Konsumsi setelah seharian berpuasa. (Baca: Waspadai Penyakit Kronis saat Mudik)
Selain itu, berbagai minuman disuguhkan dalam bentuk sangat dingin. Banyak yang menyukainya dalam bentuk dingin karena memberikan efek menyegarkan saat berbuka puasa.
Namun, Latifa tidak menganjurkan untuk mengonsumsi minuman berkarbonasi, terutama dalam bentuk dingin. Sebab, hal ini bisa memicu gangguan perut dan kecanduan.
“Minuman es berkarbonasi dapat menyebabkan gangguan perut dan kecanduan sehingga umumnya tidak dianjurkan. Jika Anda ingin menghindari minuman berkarbonasi, cobalah menggantinya dengan memilih jus buah segar,” tutupnya. (fik)
“Tubuh membutuhkan asupan makanan saat sahur untuk menjalani puasa sepanjang hari dengan sehat. Bagi orang-orang yang terbiasa tidur lebih awal dan bangun lebih cepat, maka lebih baik sahur saat bangun tidur,” kata Dr Abdulla A. Fayyad dari American Board Certified di Gastroenterology and Hepatology, seperti dikutip Emirates247, Senin (21/7/2014).
Meski menekankan bahwa sahur tidak boleh dilewatkan, dr Fayyad juga tidak menampik jika banyak orang melakukannya jelang fajar atau waktu imsak. Jika sudah demikian, maka sangat dianjurkan untuk konsumsi makanan ringan.
“Bagi mereka yang terbiasa tidur larut malam, bangun mendekati waktu fajar untuk sahur, maka disarankan mengonsumsi makanan yang relatif ringan,” tambahnya.
Lebih lanjut, dr Fayyad mengatakan bahwa makanan saat sahur juga harus diperhatikan. Utamanya tentu saja harus kaya gizi. Apalagi, sahur juga dianalogikan mengganti waktu sarapan Anda. Karena itu, sahur harus mencakup karbohidrat dan protein.
“Sahur harus mencakup karbohidrat dan protein karena sebagai pengganti sarapan, serta lebih baik menghindari gula. Hal ini karena makanan mengandung gula akan membuat Anda lapar kembali setelah baru beberapa saat makan,” simpulnya. (fik)
Namun, yang menjadi kekhawatiran adalah mengenai kebersihan toilet umum saat perjalanan mudik. Bagi wanita, toilet yang kotor akan mengganggu kebersihan genitalnya. Merekapun cenderung menahan buang air kecil.
Bagaimana tip memilih tempat untuk buang air kecil dengan memerhatikan aspek kesehatan dan kebersihan? Direktur Medis Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat, Dr Sri Widiyaningsih mengatakan, sekarang ini sudah banyak tersedia fasilitas toilet sepanjang perjalanan mudik, baik jalur pantai utara (Pantura) maupun jalur selatan. Dari sekian banyak fasilitas toilet, di antaranya ada yang membayar dan gratis.
“Fasilitas toilet sepanjang perjalanan mudik ada yang membayar, tetapi ada pula yang gratis. Nah, kalau toilet yang membayar itu biasanya bersih,” katanya di Jakarta, belum lama ini.
Terlepas dari itu, menurut Dr Sri, banyak yang bisa direkomendasikan sebagai tempat buang air kecil selama perjalanan mudik. Selain tempat yang dikomersialkan, tambah Dr Sri, masih ada beberapa tempat, seperti pom bensin atau masjid yang kebersihannya terjaga.
“Terutama kalau di masjid, itu kita bisa salat terus juga sekalian beristirahat, jadi menurut saya tidak ada masalah soal itu,” tutupnya. (fik)
Salah satu persiapan sebelum melakukan perjalanan mudik dalam kondisi masih puasa adalah kebutuhan gizi. Menurut Direktur Medis Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat, Dr Sri Widiyaningsih, bekal yang dibawa oleh pemudik untuk sahur dan berbuka puasa baiknya tidak sembarangan. Setidaknya harus memerhatikan sisi kebersihannya.
“Kalau makanan sih tetap nasi, tetapi kalau kita membawa bekal sendiri selama perjalanan mudik yang pasti harus higienis,” katanya di Jakarta, belum lama ini.
Dr Sri menambahkan bahwa bekal makanan yang dibawa oleh pemudik juga harus memenuhi kebutuhan gizi. Di antaranya mencakup karbohidrat, protein, dan vitamin.
“Makanannya harus mencakup karbohidrat, protein, vitamin, dan serat atau empat sehat, bahkan kalau bisa lima sempurna. Kalau lima sempurnanya bisa terpenuhi, itu lebih bagus. Kalau tidak juga tidak masalah,” jelasnya. (Baca: Mabuk Perjalanan Ketika Mudik, Minum Obat atau Istirahat)
Lebih lanjut, tidak kalah penting adalah menghindari sakit selama perjalanan. Jika memang terjadi, Dr Sri menyarankan untuk menambah asupan vitaman demi menutupi kekurangan asupan nutrisi.
“Kalau kita dalam perjalanan tiba-tiba sakit, maka harus memnuhi kebutuhan asupan nutrisi yang kurang dengan vitamin karena kalau sedang sakit biasanya menjadi sedikit makanan sehingga nutrisinya kemungkinan kurang,” tutupnya.
(fik)
Kunci menjaga kesehatan selama bulan ramadan bisa dilakukan pada waktu berbuka puasa. American Board Certified di Gastroenterology and Hepatology, Dr Abdulla A Fayyad mengatakan, salah cara menerapkan kebiasaan sehat di sisa bulan Ramadan adalah dengan mempercepat buka puasa.
“Mempercepat buka puasa artinya tidak banyak makanan yang dikonsumsi merupakan dasar untuk makan sehat selama bulan Ramadan,” katanya, seperti dikutip Emirates247, Senin (21/7/2014).
Menurut Dr Fayyad, aturan dasar sederhana yang harus diikuti selama bulan Ramadan adalah berbuka puasa dengan perlahan. Selain itu, Dr Fayyad mengatakan bahwa saat buka puasa makanlah makanan yang seimbang dan tidak perlu ada menu penutup.
“Ketika perut sudah terasa penuh, lebih baik membereskan makanan-makanan di meja dan menjauhkannya sehingga tidak ada godaan untuk makan berlebihan,” jelasnya. (Baca: Ragam Olahraga Dianjurkan saat Ramadan)
Selain itu, menu buka puasa harus seimbang. Bahkan, tidak ada menu penutup sebagai bagian dari kampanye mempromosikan kebiasaan makan sehat dan aman selama bulan Ramadan. (Baca: Pola Makan Sehat selama Puasa)
(fik)
Hal ini seperti diungkapkan Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Konsultan Gastroenterologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Menurutnya, naik turun tekanan darah pada penderita hipertensi disebabkan pola makan lemak yang tidak terkontrol, dan emosi yang diliputi rasa cemas.
Sementara itu, dengan menjalani puasa, setidaknya kebiasaan itu bisa diminimalisir.
"Tanda dari tekanan darah bisa turun, bisa dilihat dari pemakaian obat yang berkurang. Jika tekanan darah tidak turun, pasti ada yang tidak terkontrol antara pola makan atau emosi," katanya saat diwawancarai Okezone, Senin (21/7/2014)
Meski begitu, turunnya tekanan darah bagi penderita hipertensi juga tetap harus diwaspadai. Pasalnya, bisa saja aktivitas lain setelah menjalani puasa bisa memicu tekanan darah kembali naik.
"Mudik itu pasti memengaruhi tekanan darah penderita hipertensi. Dan, kuncinya agar bisa mempertahankan manfaat dari mengontrol pola makan dan pengendalian diri—jangan mudah terpancing untuk marah," tutupnya. (fik)
Untuk mengetahui apa saja makanan tersebut, berikut ulasan Dr Shilpa Mittal, Ahli Gizi dari Nutrilife Health Management, seperti dilansir Healthmeup.
• Pola makan terbaik untuk melawan glaukoma adalah mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan vitamin B kompleks. Pasalnya, nutrisi ini akan membantu melindungi fungsi mata Anda. Sementara itu, makanan yang bisa dikonsumsi ialah aneka biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan segar, dan sayuran.
• Hindari meminum kopi. Kandungan kafein yang tinggi bisa meningkatkan tekanan darah sehingga meningkatkan tekanan intraokular (IOP).
• Wortel dan sayuran berdaun hijau tua sangat membantu memperlambat glaukoma. Penurunan risikonya hampir sebesar 60%.
• Minum teh hijau dapat membantu melindungi kesehatan mata Anda. Sebuah studi menemukan bahwa retina dan humor aqueous menyerap antioksidan yang ada di dalam teh hijau.
• Berolahraga dan mengurangi stres penting untuk orang-orang yang ingin menghambat perkembangan glaukoma.
• Meditasi juga bisa dijadikan cara untuk memperlambat serangan glaukoma. Itu karena meditasi bisa membuat tubuh rileks dan mengurangi stres.
Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda hanya perlu bernapas dalam-dalam, dan fokus pada aliran pernapasan. Cara ini akan membuat oksigen dihirup lebih banyak, alhasil membuat Anda jauh lebih tenang.
(fik)
Namun tidak usah cepat cemas, sebab di bawah ini kami berikan cara untuk mengatasinya. Berikut ulasan lengkapnya seperti dilansir Healthmeup.
- Anda tidak harus panik jika Anda menemukan sebuah benjolan dalam Mis V. Pasalnya, kondisi itu bisa jadi karena rambut yang tumbuh ke bagian dalam atau kista yang tidak berbahaya. Sementara cara mengatasinya, Anda bisa menempatkan krim hidrokortison pada bagian yang mengalami peradangan. Atau Anda juga bisa mengompres dengan air hangat untuk mengobati banjolan di vagina. Jika masalah tidak hilang-hilang, disarankan segera untuk mengunjungi ginekolog.
- Bau yang tak sedap pada Miss V banyak penyebabnya, terpenting, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti. Bau yang tak sedap akibat keputihan bisa diciptakan bakteri vaginosis atau trikomoniasis. Untuk mengobatinya, dokter akan meresepkan antibiotik yang bisa mempercepat proses penyembuhan. Selain itu, bekas kondom yang terjebak pada organ intim wanita juga bisa menjadi penyebab munculnya bau tak sedap pada Miss V.
- Jika Anda mengalami pendarahan selain karena menstruasi, itu mungkin disebabkan polip pada leher rahim, atau infeksi. Selain itu, pendarahan abnormal setelah berhubungan seksual juga bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual. Dalam kondisi seperti itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Tujuannya untuk memeriksa apakah Anda terkena Gonore atau klamidi. Di samping itu, pendarahan juga bisa muncul karena hubungan seks yang kasar. Oleh karenanya, Anda tidak perlu cepat cemas jika mengalami pendarahan pada Miss V.
- Muncul rasa gatal terus menerus disertai keputihan bisa disebabkan infeksi jamur. Selain itu, rasa gatal juga bisa disebabkan karena faktor tidak menjaga kesehatan organ intim, sabun dan deterjen yang digunakan untuk mencuci celan bisa jadi penyebabnya. (fik) (nsa)
Namun selama pulang ke kampung halaman, para pemudik juga punya risiko terkait masalah kesehatan. Misalnya saja seperti kekambuhan dari penyakit kronis yang pernah dialami. Hal inipun seperti yang diungkapkan Dr.dr. H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB, FINASIM,FACP.
“Berbagai penyakit kronik umumnya cenderung akan mengalami kekambuhan saat mudik. Perjalanan mudik biasanya tidak bisa diprediksi waktu tempuhnya. Sehingga kondisi yang tidak menentu ini bisa mencetuskan berbagai penyakit kronis. Kondisi lelah dan waktu yang tidak jelas untuk sampai di tempat tujuan apalagi disertai kondisi stress selama perjalanan akan menyebabkan kambuhnya penyakit kronik,” ujarnya melalui rilis yang diterima Okezone, belum lama ini.
Lebih lanjut, praktisi kesehatan itu mencontohkan bahwa pasien hipertensi juga bisa berisiko kambuh selama mudik. Begitupula dengan penderita diabetes ataupun penyakit lain. Karenanya, penting bagi pemudik untuk mewaspadai berbagai penyakit kronik yang bisa saja kambuh selama pulang ke kampung halaman.
“Pasien dengan hipertensi bisa saja tekanan darahnya menjadi tidak terkontrol. Begitu pula pasien dengan kencing manis, pasien dengan sakit maag, penyakit asma dan berbagai penyakit kronis lain. Belum lagi cuaca yang tidak menentu kadang hujan kadang panas juga merupakan faktor yang bisa memperburuk keadaan,” tutupnya. (fik)
Namun demikian, suplemen yang dipilih harus disertai rekomendasi dokter. Menurutnya, setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda, dan akan berbeda juga kebutuhan suplemen yang perlu dikonsumsi.
“Makanya, perlu berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mendapatkan suplemen yang tepat sesuai kondisi tubuh," tambahnya. (Baca: Manfaat Sehat Seks secara Fisik & Emosional)
Tak hanya itu, asupan cairan dalam tubuh saat berlari harus mencukupi. Ini untuk menjaga metabolisme dan stamina tubuh tetap bagus. Alhasil, mereka lancar saat melakukan olahraga lari. (Baca: Teh Manis Tak Baik Dikonsumsi saat Sahur)
"Pasokan air bagi pelari penting untuk menjadikan tubuh tetap dalam kondisi hidrasi. Sebaliknya, jika pelari mengalami dehidrasi, maka performa fisik bisa menurun, lemas, bahkan bisa jatuh pingsan," tutupnya. (Baca: Cara Mencegah Mr P Berbau Tak Sedap)
(fik)
"Bagi orang yang rajin olahraga, kan pasti keringat yang keluar lebih banyak dibanding pemula karena faktor metabolisme. Nah, yang rajin lari ini minumnya harus lebih banyak," katanya di Jakarta, baru-baru ini. (Baca: Manfaat Sehat Seks secara Fisik & Emosional)
Sementara itu, jarak juga bisa dijadikan patokan seberapa banyak air yang harus dikonsumsi. Jika jarak yang ditempuh untuk berlari sangat jauh, maka seseorang harus mengonsumsi air lebih. (Baca: Teh Manis Tak Baik Dikonsumsi saat Sahur)
" Kebutuhan orang berbeda-beda. Jika jarak larinya jauh, pelari harus meminum banyak air," simpulnya. (Baca: Cara Mencegah Mr P Berbau Tak Sedap) (fik)
Bukan hanya itu, masih ada hal yang perlu diwaspadai wanita. Mau tahu?
Simaklah beberapa masalah yang sering terjadi pada organ intim wanita, dan cara mengatasinya. Berikut ulasan lengkapnya seperti dilansir Healthmeup.
- Keputihan pada Miss V yang muncul setiap bulan ialah hal yang lumrah. Karenanya jangan pernah langsung panik. Akan tetapi, jika tekstur keputihannya sangat kental disertai bau yang sering berubah, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
- Jika Anda merasa muncul rasa sakit pada Miss V saat kencing atau saat bercinta, itu bisa jadi karena PMS (penyakit menular seksual). Namun, jika keluhan ini terjadi hanya sesekali, dokter menyarankan untuk menggunakan pelumas sebelum saat bercinta. Fungsinya, agar organ intim tidak mengalami kekeringan.
- Bagi Anda orang yang suka berolahraga sepeda dalam ruangan, atau naik motor berjam-jam, itu bisa membuat organ intim mengalami mati rasa. Karenanya, gantilah dengan jok yang lebih empuk agar Anda bisa menghindari rasa sakit atau mati rasa pada Miss V.
- Kekeringan pada Miss V bisa menyebabkan rasa gatal, panas, dan nyeri. Untuk itu, gunakanlah pelumas pada bagian yang perlu diberikan. Cara lain yang bisa dilakukan adalah terapi estrogen yang bisa membantu memecahkan masalah kekeringan pada organ intim.
- Rasa sakit yang Miss V bagian dalam bisa dikarenakan kista pada bagian ovarium. Untuk mengetahui penyebab pasti kondisi itu, Anda bisa melakukan pemeriksaan panggul dengan datang ke ginekolog. (fik)
(nsa)
T : Apakah normal bayi lahir sudah ada giginya?
J :
Bayi yang sudah memiliki gigi (gigi natal) saat lahir termasuk ke dalam suatu proses kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi. Gigi tersebut lebih sering muncul pada bagian depan atas atau bawah, jarang sekali ditemukan pada bagian belakang. Jumlah yang sering muncul adalah satu gigi. Namun ada juga bayi yang memiliki 2 natal teeth. Selain itu ada juga erupsi/muncul gigi dini yang terjadi baru pada bulan pertama setelah kelahiran (gigi neonatal). Pada bayi yang mengalami natal dan neonatal teeth, belum tentu bayi mengalami gejala sakit tumbuh gigi. Namun pada saat melakukan gerakan mengisap puting atau dot kadang sangat mengganggu dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada bayi. Sehingga penanganan yang harus dilakukan yaitu menyingkirkan gigi natal/neonatal tersebut. Jika tidak mengganggu, maka akan dibiarkan dan dilakukan observasi."Lari bikin otot pernapasan jadi kuat. Mereka (penderita asma-red) juga akan lebih mudah bernapas. Jadi, memang penderita asma boleh ikut melakukan olahraga lari," katanya di Jakarta, baru-baru ini. (Baca: Cara Mencegah Mr P Berbau Tak Sedap)
Meski begitu, lanjut dr Hario, mereka tidak boleh asal lari begitu saja. Olahraga lari bagi penderita asma, harus disertai rekomendasi dokter. (Baca: Manfaat Sehat Seks Secara Fisik & Emosional)
"Dokter akan memberitatahu bagaimana cara lari yang benar, dan berapa lama lari yang boleh dilakukan. Itu semua juga harus ada pembimbingnya untuk memonitor kita. Dan, semua informasi itu didapat dari dokter," tutupnya.
(fik)
Lebih lanjut, dr Hario mencontohkan bahwa atlet lari juga sudah terukur untuk melakukan olahraga tersebut. Misalnya saja, dari segi frekuensi latihan. (Baca: Teh Manis Tak Baik Dikonsumsi saat Sahur)
"Intinya semua olahraga, sekalipun atlet, ada 'dosis' latihannya sendiri. Pembimbingnya masih sudah mengukur ketahanan tubuh si atlet, bukan asal. Yang ada badan bisa jebol (jatuh sakit-red). Dan, ini juga berlaku bagi mereka yang belum terbiasa berlari, tapi berlebihan saat berlari," tegasnya. . (Baca: Manfaat Sehat Seks Secara Fisik & Emosional)
Lantas apa patokan olahraga lari sudah berlebihan? Menurutnya, semua orang punya batasan daya tahan tubuh sendiri. Sebagai gambaran, di lengannya para atlet suka menempelkan pencatat denyut nadi. Mereka sebelumnya sudah dikasih tahu pelatihnya tentang batasan kekuatan yang bisa dilakukan. (Baca: Cara Mencegah Mr P Berbau Tak Sedap)
“Anggaplah 140, ketika mereka berlari denyutnya sudah 140, berarti intensitas larinya harus diturunkan. Kalau saat dicek masih 130, berarti masih 'aman', dan masih boleh lanjut lari," tutupnya.
(fik)
"Lakukan semampunya dulu, jangan maksa, jangan langsung mau lari 5 km kalau baru berlari. Sebab, tubuh butuh adaptasi tahap demi tahap dan tidak bisa langsung diforsir," katanya di Jakarta, baru-baru ini.
"Misalnya, lari awal cuma bisa 15 menit dan dapat sekian ratusan meter. Besoknya begitu lagi. Misalnya, badan sudah nyaman pada jarak itu, barulah boleh ditambah," imbuhnya. (Baca: Teh Manis Tak Baik Dikonsumsi saat Sahur)
Selain itu, olahraga lari juga harus ditunjang dengan kelengkapan keamanan. Hal ini bertujuan untuk menjauhkan risiko cedera dan memaksimalkan manfaat kesehatan yang ditawarkan dalam olahraga lari. (Baca: Manfaat Sehat Seks Secara Fisik & Emosional)
"Sepatu yang pas dan nyaman, pemanasan sebelum berlari, setidaknya inilah yang harus dilakukan pelari pemula saat ingin berlari," pungkasnya. (Baca: Cara Mencegah Mr P Berbau Tak Sedap)
(fik)
Meski upaya tersebut sudah dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), nyatanya Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 TFR (Total Fertility Rate) atau total rata-rata kelahiran hidup yang ditargetkan sebesar 2,1 anak per wanita, kini masih pada angka 2,6.
Menurut Dewan Penasihat Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia, Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo, SE, MA, PhD, salah satu yang harus dilakukan adalah meningkatkan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Namun, langkah tersebut bukan tidak mungkin juga akan menemui hambatan dalam pelaksanaannya di lapangan, mengapa?
"Kalau kita ingin menaikan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) tidak banyak bidan yang mempunyai kompetensi contraseptif technology update (CTU)," katanya pada diskusi media bertema "Menebak Arag Program KKBPK Pasca Pilpres 2014" di Kantor BKKBN, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat 18 Juli 2014.
Artinya, seorang bidan harus ketika melakukan pemasangan alat kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) sudah harus tersertifikasi. Kompetensi dan sertifikasi seorang bidan tentu dapat diperoleh melalui pembinaan dan latihan. (Baca: Kehamilan Tak Diinginkan Pengaruhi Kualitas SDM)
"Jadi, meningkatkan MKJP itu dengan pemasangan IUD, yakni alat kontrasepsi dan implan yang lebih mutakhir. Tetapi, hal tersebut tetap harus ada sertifikasi, nah ini training-nya juga bermasalah," tutupnya. (fik)
Ad Placement